Review Acer Nitro V 15: Laptop Gaming Budget

Kebanyakan laptop gaming saat ini memiliki harga yang cukup tinggi. Tentunya ini menjadi masalah tersendiri bagi gamer yang memiliki budget terbatas. Untuk memberikan solusi dari masalah tersebut, Acer merilis laptop gaming Nitro V 15.

Memiliki harga yang terjangkau, Acer Nitro V 15 sudah ditenagai oleh CPU dan GPU mumpuni dan dapat menjamin sesi gaming yang nyaman. Ditambah lagi built-in software yang mendukung beragam kustomisasi agar sesuai dengan selara pemakainya.

Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba Acer Nitro V 15. Meski perilisannya sudah lama, laptop ini ternyata masih relevan dan bisa bersaing dengan laptop-laptop baru di level yang sama.

Acer Nitro V 15 Dari Desain

Berikut adalah isi dari boks Acer Nitro V 15:

  • 1 unit Acer Nitro V 15
  • 1 charger beserta kabel
  • Buku panduan
  • Keterangan garansi

Acer Nitro V 15 memiliki warna dasar hitam, yang dilengkapi oleh garis-garis gradasi berwarna biru dan abu-abu. Tidak lupa logo Nitro yang disingkat menjadi “N” dengan desain hologram pada bagian atas laptop. Dari bobot. Acer Nitro V 15 bisa dibilang agak besar, dengan ketebalan 26.9 mm dan berat 2.1 kg. Untuk anda yang banyak mobilitas, anda masih bisa membawa laptop ini di dalam tas. Tapi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, pasti akan membuat pegal.

Berpindah ke bagian layar, Acer Nitro V 15 memiliki layar 15,6 inci dengan webcam 720p pada bagian atas. Layar laptop ini juga sudah memiliki sertifikasi IPS dengan Full HD, dan memiliki screen body ratio hingga 82.64% membuat layar semakin nyaman untuk dilihat.

Layar dari Acer Nitro V 15 juga sudah mendukung refresh rate 144Hz. Menurut saya, ini sudah sangat cukup untuk memberikan pengalaman bermain game yang mulus. Apalagi jika anda suka memainkan game shooter yang biasanya membutuhkan respon cepat.

Tepat di bagian bawah layar terdapat keyboard yang sudah dilengkapi fitur pencahayaan backlit putih. Meski tidak memiliki RGB, menurut saya backlit ini saja sudah cukup karena bisa membantu saya untuk mengetik dalam keadaan kurang cahaya.

Bagian touchpad yang berada di bawah keyboard memiliki ukuran yang cukup besar, tapi responsif. Acer juga membuat tombol keyboard khusus di Nitro V 15 untuk mengakses software NitroSense. Software ini bisa anda gunakan untuk mengkustomisasi laptop secara lebih dalam.

Acer Nitro V 15 memiliki beragam port. Pada bagian kiri anda bisa menjumpai dua port USB-A, satu port USB-C, port Ethernet, port HDMI, dan port untuk daya. Untuk bagian kanan laptop terdapat satu port USB-A dan port audio jack 3,5mm di sisi kanan. Acer juga melengkapi laptop ini dengan Thunderbolt 4, Wi-Fi 6, dan Gigabit Ethernet untuk transfer data yang lebih cepat. Dari segi konektivitas, Acer Nitro V 15 sudah terbilang baik.

Acer Nitro V 15 dari Perfoma

Untuk tenaga, Acer Nitro V 15 yang saya pakai sudah menggunakan oleh CPU Intel Core i5-13420H dan GPU RTX 4050 Laptop 6GB. Fitur yang tersedia melalui dapur pacu ini adalah mode upscaling Nvidia DLSS 3, arsitektur Ada Lovelace, dan juga core Ray tracing generasi ke-3. Dari segi kekuatan, CPU dan GPU yang digunakan untuk laptop ini sudah cukup kuat untuk dipakai dalam berbagai keperluan, baik itu untuk keperluan bekerja atau gaming.

Berikut adalah performa dari laptop Acer Nitro V 15 ketika kami benchmark dengan menggunakan 3D Mark (Time Spy dan Fire Strike):

Laptop Acer Nitro V 15 juga sudah dilengkapi dengan RAM 8GB DDR5 dan SSD NVME PCIe Gen 4 berkapasitas 512GB. Baik RAM maupun storage dari laptop ini dapat ditambah kapasitasnya agar bisa memainkan game AAA. Storage bisa ditingkatkan karena memiliki 2 slot untuk SSD. Begitu juga dengan RAM yang bisa diperbesar menjadi 32GB karena memiliki dual slot.

Dari segi pendingin, Acer Nitro V 15 terlihat hanya memiliki 1 lubang vetilasi untuk udara masuk dan keluar. Meski begitu, sistem pendingin laptop ini ternyata mampu menjaga suhu agar tidak overheat. Hal ini disebabkan oleh adanya 2 kipas yang akan berbunyi keras saat laptop bekerja dalam posisi high load. Keduanya dapat membuat suhu tetap terjaga di sekitar 60 derajat celcius saat laptop dalam posisi gaming.

Kekurangan dari 2 kipas ini adalah suaranya yang bising ketika sedang berputar secara maksimal. Hal ini menurut saya cukup menganggu, apalagi jika anda sedang menggunakannya di tempat umum yang banyak orang. Tentunya ini tidak akan menjadi masalah jika anda menggunakan headset, tapi menjadi masalah bagi orang lain di sekitar.

Baterai 75W untuk Acer Nitro V 15 sudah cukup memadai. Asalkan anda tidak menaikkan brightness atau mencoba memainkan game tanpa menyambungkan laptop ke daya listrik.

Acer Nitro V 15 Experience

Software Nitro Sense memungkinkan anda untuk memilih antara tiga mode: Quiet, Balanced, dan Performance. Anda bisa memilih mode mana yang sesuai dengan penggunaan laptop.

Quiet mode akan mengaktifkan teknologi Whispersync dari NVIDIA, membuat laptop hampir tidak bersuara. Sayangnya kinerja laptop juga akan berkurang. Balanced mode akan menawarkan performa yang lebih baik daripada Quiet. Cocok digunakan ketika anda sedang surfing di internet sambil mengerjakan pekerjaan. Anda juga bisa menggunakan balanced mode untuk bermain, meski tidak semua game bisa dimainkan dalam dalam mode ini.

Terakhir adalah performance mode yang akan melakukan overclock pada CPU dan GPU. Tujuannya untuk memberikan performa maksimal. Kekurangannya ketika mode ini diaktifkan, kipas akan berjalan dengan kecepatan penuh, dan menghasilkan suara bising yang menganggu.

Kekurangan lainnya dari performance mode adalah hanya bisa digunakan jika daya baterai berada di atas 40 persen. Jadi jika baterai anda hampir habis, anda tidak bisa mengaktifkan performance mode. Anda harus menunggu hingga daya laptop terisi lebih dari 40 persen untuk bisa mengaktifkan performance mode.

Selama pengujian, saya menggunakan Acer Nitro V 15 sebagai daily driver. Saya memakainya untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari dan pastinya juga untuk gaming.

Pekerjaan saya sebagai editor menuntut saya untuk selalu multitasking. Untuk memenuhi keperluan ini, saya selalu menggunakan balanced mode yang menurut saya sudah pas. Sedangkan ketika dalam gaming, meski kesal dengan suara bisingnya, saya terpaksa harus menggunakan performance mode.

Dari segi performa untuk gaming, performance mode sudah sangat baik. Saya bisa memainkan Valorant di 200+ FPS dengan pengaturan grafis ke lowest. Sedangkan CyberPunk 2077 bisa dimainkan di 60FPS secara lancar dengan resolusi 1080p. Saya juga mencoba untuk memainkan game baru Sonic X Shadow Generations dengan grafis high. Hasilnya game bisa tetap berjalan di 60FPS.

Untuk keyboard dan touchpad dari Nitro Sense V 15 menurut saya biasa saja dan tidak ada yang spesial. Fitur backlit keyboard dapat mati secara otomatis setelah beberapa detik jika tidak digunakan. Lokasi touchpad yang terletak tepat di bawah tombol spasi mudah untuk dijangkau.

Kesimpulan

Kesimpulan saya untuk Acer Nitro V 15 adalah laptop ini cocok bagi anda dengan dana terbatas, namun ingin merasakan laptop gaming yang mumpuni. Apa yang ditawarkan oleh laptop ini menurut saya sudah cukup memuaskan, baik dari segi performa maupun fitur. Fitur yang dihadirkan di software Nitro Sense juga sudah terbilang lengkap, meski mode untuk gaming akan membuat laptop ini menjadi berisik setengah mati.

Acer Nitro V 15 menyediakan dua varian yaitu varian pertama CPU Intel Core i5 dan GPU NVIDIA RTX 2050 yang dibanderol dengan harga Rp10.999.000. Varian kedua yaitu CPU Intel Core i5 dan GPU NVIDIA RTX 4050 dijual dengan harga yang lebih tinggi yaitu Rp14.999.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *