Kehadiran ASUS di Computex 2025 menegaskan visi mereka terhadap masa depan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI. Mengusung tema “Ubiquitous AI. Incredible Possibilities”, ASUS menghadirkan ekosistem laptop AI yang bukan sekadar perangkat keras, melainkan solusi menyeluruh untuk produktivitas, kreativitas, dan konektivitas masa kini.
Pada ajang ini, ASUS memperluas jajaran laptop Copilot+ PC generasi terbaru. Perangkat-perangkat ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih intuitif melalui fitur AI seperti Recall, Click to Do, serta kemampuan generatif di aplikasi Paint. ASUS juga memperkenalkan OMNI, asisten virtual eksklusif yang mampu meringkas dokumen, mentranskripsi audio, hingga menjawab pertanyaan file secara offline, tanpa bergantung pada koneksi internet.
ASUS di Computex 2025 Hadirkan Jajaran Laptop AI Zenbook, Vivobook, dan ProArt
Dalam acara Computex 2025, ASUS menampilkan berbagai model laptop AI generasi baru. Zenbook A14 (UX3407) menjadi sorotan utama. Hadir dengan prosesor Snapdragon Series, bobot di bawah 1 kg, serta daya tahan baterai hingga 32 jam. Desain tone-on-tone yang terinspirasi alam dan material eksklusif Ceraluminum menambah kesan ringan, namun tangguh.
Vivobook S14 (S3407QA) menawarkan performa tinggi berkat Snapdragon X dengan NPU hingga 45 TOPS. Laptop ini dilengkapi dua opsi layar, yaitu FHD OLED dan 2.5K IPS, serta audio Dolby Atmos dan Snapdragon Sound. Fitur keamanan mutakhir seperti kamera AI dengan Adaptive Lock dan chip Microsoft Pluton memastikan data pengguna tetap aman.
Sementara itu, untuk para kreator profesional, ASUS memperkenalkan ProArt P16 (H7606), laptop yang telah tervalidasi NVIDIA Studio. Ditenagai GPU GeForce RTX 50 Series dan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, laptop ini mampu menghadirkan performa hingga 50 TOPS. Layar sentuh OLED yang akurat, desain tipis 14,9 mm, dan bobot hanya 1,8 kg menjadikan laptop ini solusi sempurna untuk produksi konten kelas atas.
AI yang Semakin Canggih
Seluruh laptop ProArt yang dipamerkan di ASUS Computex 2025 dilengkapi rangkaian aplikasi berbasis AI yang dikembangkan sendiri oleh ASUS. MuseTree memungkinkan pengguna membuat gaya visual baru, menghapus atau mengganti elemen dalam gambar secara offline. StoryCube hadir dengan fitur pencarian gambar, unblur image, dan object extraction untuk mempercepat kurasi konten.
GlideX juga mendapat peningkatan signifikan dengan fitur streaming real-time yang lebih lancar dan sinkronisasi galeri foto dari perangkat mobile. ASUS menyempurnakan ekosistem ini dengan mengintegrasikan Windows Copilot Runtime API yang mendukung fitur eksperimental seperti Text Recognition, Image Super Resolution, dan Image Segmentation, terutama di perangkat berbasis ARM.
Selain dari sisi perangkat keras, ASUS juga memperlihatkan kerja samanya dengan Intel melalui Intel AI Playground dan aplikasi seperti Skylum Luminar Neo serta Canvid. Ini menegaskan komitmen ASUS dalam mendorong AI untuk semua kalangan. Mulai dari pengguna harian, kreator konten, hingga segmen enterprise.
Bagaimana menurut anda?
