
Steam Machine memicu kekhawatiran setelah diumumkan pekan lalu. Penyebabnya adalah spesifikasi perangkat tersebut yang menggunakan GPU semi-kustom RDNA 3 8GB, yang disebut hanya setara dengan Radeon RX 7600. Hal ini membuat banyak pihak meragukan kemampuan perangkat tersebut.
Standar GPU 8GB dipandang tidak cukup untuk menjalankan game modern secara optimal. Meski begitu, Valve tetap memastikan bahwa performa perangkat ini mampu menandingi bahkan melampaui PC gaming yang banyak digunakan saat ini.
Posisi Steam Machine Menurut Valve
Dalam podcast Tested milik Adam Savage (Dikutip dari Detik), Yazan Aldehayyat selaku engineer Valve menjelaskan bahwa Steam Machine ditujukan sebagai pesaing konsol, bukan pengganti PC gaming kelas atas. Ia menyebut perangkat ini setara atau bahkan lebih baik dibanding 70% PC gaming rumahan.
Untuk mendukung klaim tersebut, Valve menggunakan data dari Steam Hardware Survey:
- 33,4% pengguna memakai GPU dengan VRAM 8GB
- 67% menggunakan GPU dengan VRAM 8GB atau kurang
- GPU populer RTX 3060 memiliki performa mirip Radeon RX 7600
- GPU kelas menengah seperti GTX 1650 dan GTX 1060 mendominasi daftar 20 terpopuler
Mengacu hasil survey tersebut, wajar saja jika Valve yakin Steam Machine bisa menghadirkan alternatif perangkat gaming terjangkau dibanding PC gaming high-end.
Valve berencana untuk merilis perangkat ini bersama Steam Controller 2 dan Steam Frame pada awal 2026. Untuk harganya masih belum diketahui.


